Selasa, 10 Juni 2014
Tips Berbelanja Dengan Kartu Kredit
Kartu kredit termasuk kredit perorangan dengan plafon
(overdraft checking lines), yang dipergunakan untuk membiayai pembelian barang
atau jasa eceran. Bank menentukan plafon kartu kredit teratas yang tidak boleh
dilampaui oleh masing-masing pemegang kartu kredit. Di samping itu, hampir
semua bank juga menentukan batas tertinggi jumlah belanja yang boleh dibayar
dengan kartu kredit, dalam setiap transaksi pembelian. Apabila pemegang kartu
kredit melampaui batas tersebut, penjual barang atau jasa harus meminta
persetujuan terlebih dahulu kepada bank yang menerbitkan kartu tadi.
Karena
hampir semua operasi kartu kredit ditangani dengan mesin komputer yang canggih,
biasanya persetujuan atau penolakan yang diminta para penjual dari bank
penerbit kartu kredit berlangsung cepat dan hanya dilakukan melalui pembicaraan
telpon. Batas tertinggi jumlah belanja tiap transaksi pembelian yang
ditentukan bank akan tergantung dari jenis dan lokasi penjual maupun jenis
barang atau jasa yang dibeli. Batas tertinggi jumlah belanja makanan dan
minuman di supermarket, misalnya, akan berbeda dengan batas jumlah belanja
untuk pembelian tiket kapal terbang atau sewa kamar hotel.
Di samping sebagai sarana pembayaran pada tingkat
perdagangan eceran, bikin kartu kredit juga dapat dipergunakan untuk mendapat
pinjaman tunai pada saat diperlukan. Hambatan utama penggunaan kartu kredit
adalah hilang atau dicuri. Kartu kredit yang jatuh ke tangan orang yang tidak
bertanggung jawab, dapat dipakai untuk berbelanja dengan jalan memalsu tanda
tangan pemegang kartu yang asli. Dalam hal ini, pemegang kartu kredit yang
sebenarnya akan membayar barang atau jasa yang tidak mereka beli.

Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)