Rabu, 19 Maret 2014
Pengalaman Membeli AC
Pada hari Minggu kemarin rencananya kami sekeluarga hendak membeli AC hemat listrik. Sudah beberapa minggu ini ayah mengeluh karena dia sulit tidur akibat kepanasan. Meski penghasilan kami tidak berlebihan dan sudah selama ini saya menahan keinginan ayah untuk tidak perlu menggunakan AC di rumah, namun sepertinya kini kami harus membelinya demi kesehatan. Pasalnya jika ayah terus-terusan tidak bisa tidur maka saya khawatir akan kinerjanya juga konsentrasinya. Belum lagi moodnya yang selalu buruk dan selalu mengantuk jika dia tidak mendapatkan cukup tidur.
Satu hal yang saya tekankan pada ayah bahwa AC yang kita pilih haruslah yang hemat listrik. Maksudnya agar di akhir bulan nanti kita tidak akan terkaget melihat tagihan PLN yang melonjak. Tidak apa jika harga AC-nya sekarang cukup mahal, tapi seterusnya kita bisa tetap berhemat. Dengan begitu jika dikalkulasikan secara kesuluruhan maka pengeluaran rumah tangga kita akan tidak terlalu berlebihan.
Setelah pulang berolah raga bersama saya menyiapkan anak-anak. Mereka semua kami ajak juga ke toko barang elektronik. Kami sengaja pergi dikala pagi agar lalu lintas tidak terlalu macet. Sesampainya di toko barang elektronik kami semua melihat-lihat dan langsung memilih AC hemat listrik. Pelayannya bilang bahwa AC itu bisa dinstalasikan hari itu juga. Kami pun setuju dan kembali ke rumah sambil menunggu.
Ternyata benar saja, menjelang sore beberapa orang membunyikan bel rumah kami. AC tersebut dipasang di dalam kamar tidur utama. Kami sekeluarga memerhatikan kesibukan orang-orang memasang AC. Dan ketika akhirnya AC menyala kami semua menikmatinya. Malam itupun kami bersama anak-anak tidur bersama di kamar kami. Namun yang terpenting kini ayah tidak susah tidur lagi. Keesokan harinya dia terbangun sambil tersenyum dan pergi bekerja dengan penuh semangat.

Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)