Rabu, 23 April 2014
Sisi Lain Ruangan Favorit Di Rumah
Salah satu pojok rumah favorit saya adalah dapur. Di sana saya bisa berkreasi dan berimajinasi. Sepruh hati saya memang ada di dunia kuliner. Oleh karena itu saya selalu jatuh cinta dengan ruang tersebut. Bukan ruang yang bersih, tapi ruang yang lengkap. Ruang yang mampu mengakomodasi setiap kreasi dan imajinasi yang saya buat.
Keahlian masak saya mungkin ada di bawah rata-rata. Tapi kecintaan saya terhadap kuliner cukup tinggi. Saya bahkan punya cita-cita memiliki warung makan sendiri. Hasil imajinasi saya sendiri. Membayangkan memiliki warung makan dengan isian adalah segala macam menu hasil karya saya sendiri. Tentu warungnya haruslah ramai pembeli. Tapi bukan pembeli yang setelah makan langsung pergi, melainkan yang lalu setelah itu duduk santai. Menghabiskan waktunya untuk sekedar memakan cemilan yang juga khas dari warung saya.
Imajinasi saya tersebut saya tuangkan di dapur. Ini bagaikan laboratorium pribadi bagi saya. Saya mencoba berbagai macam menu di tempat itu. Meskipun sering gagal, tapi bukan duka yang saya petik. Rasa suka lah yang kemudian selalu muncul setiap saya gagal membuat sebuah resep makanan. Selalu ada rasa ingin mencoba kembali. Selalu da rasa penasaran.
Kadang ibu saya sering memarahi saya saat saya sedang asyik membuat ‘kapal pecah’ di ruangan tersebut. Tapi bagi saya, itulah resiko hidup dengan passion. Meskipun banyak rintangan, semua tetap terasa nyaman.


Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)